Kamis, 30 Mei 2013

Identifikasi Bakteri Patogen dalam Bahan Pangan

Dalam sebuah kehidupan meniliti, sering kita di hadang suatu kasus yang melibatkan masalah mikroorganisme. apalagi untuk seorang ahli pangan, identifikasi mikrobia harus mengatasi masalah yang berkaitan. berikut adalah contoh dalam proses Identifikasi mikrobia dengan cara yang sederhana.

KASUS:
Sebuah keluarga keracunan makan daging ayam dengan gejala mual dan diare.semua orang dalam keluarga tersebut sakit.

IDENTIFIKASI BAKTERI:
Ada beberapa bakteri yang mungkin menjadi penyebaba terjadinya diare pada keluarga tersebut. salah satunya adalah Camphylobacter jejuni .
Bakteri  ini (C. Jejuni) merupakan penyebab utama penyakit diare di Eropa yang disebabkan oleh bakteri. Organisme ini menyebabkan lebih banyak kasus daripada gabunganShigella spp. dan Salmonella spp.
C. jejuni merupakan kuman Gram-negatifberbentuk lengkung, S dan berbentuk batang yang bergerak, memiliki panjang 0,5 – 5 µm dan lebar 0,2 – 0,5 µm. Kuman ini dapat bergerak dengan sebuah flagel kutub, dan tidak membentuk spora (Gambar 1). Kuman ini merupakan kuman microaerophilic, sensitive terhadap stress lingkungan seperti oksigen 21%, pemanasan, pengeringan, desinfektan dan kondisi asam. Karena kuman microaerophilic dapat hidup dengan baik pada oksigen 3-5% dan 2-10% CO2.
Pada pemeriksaan mikroskopik feses menunjukkan adanya sejumlah kuman yang meluncur kesana kemari disertai darah dan netrofil. Tumbuh pada perbenihan selektif di dalam sungkup lilin. C. jejuni dieramkan pada suhu 42oC kuman akan tumbuh baik sementara kuman feses pencernaan lainnya tumbuh kurang baik pada suhu ini.
Berikut adalah taxonomi dari Campylobacter jejuni.
Kingdom         ; Bacteria
Phylum            ; Proteobacteria
Class                ; Epsilonproteobacteria
Order               ; Campylobacterales
Famili              ; Campylobacteraceae
Genus              ; Campylobacter
Spesies            ; Campylobacter jejuni (Anonim; 2005)

METODA, MEDIA DAN KONDISI DALAM ISOLASI

Sifat biakan merupakan hal terpenting dalam isolasi dan identifikasi C. jejuni . Diperlukan perbenihan selektif ,dan pengeraman harus ilakukan dalam atmosfer dengan O2 yang lebih rendah ( 5% O2) dan lebih banyak CO2 (10% CO2). Suatu cara mudah untuk mendapatkan lingkungan pengeraman ini adalah dengan menempatakan lempeng pada tabung pengeraman anaerob tanpa katalis , dan memberi gas dengan pembangkit gas atau penukaran gas. SemuaCampylobacter dapat tumbuh pada suhu 37oC, sedangkan spesies Campylobacter termofilik seperti C. jejuniC. lari, dan C. coli dapat tumbuh dengan baik pada 42oC. Pengeraman lempeng pertama harus dilakukan pada suhu 42 - 43oC. Meskipun C. jejuni tumbuh baik pada suhu 36 - 37oC, pengeraman pada suhu 42oC akan menghambat pertumbuhan banyak kuman lainnya yang ada difeses, sehingga akan memudahkan identifikasi C. jejuni.
Beberapa perbenihan selektif yang banyak digunakan adalah: perbenihan Skirrow, yangmemakai gabungan vankomisin, polimiksin B, dan trimetoprin; perbenihan Campy BAP juga menyertakan sefalotin. Kedua perbenihan tersebut digunakan untuk isolasi C. jejuni pada suhu 42oC; jika dieramkan pada suhu 36-37oC, perbenihan Skirrow 
dapat membantu isolasi kampilobakter lainnya,tetapi perbenihan Campy BAP tidak , karena banyak kampilobakter peka terhadap sefalotin. Koloni yang terbentuk cenderung tidak berwarna atauabu-abu. Koloni ini berair,meluas atau bulat dan konveks; kedua tipe koloni dapat muncul pada sebuah pelat agar.
Campylobacter bersifat mikroaerofilik,sehingga pertumbuhannya lambat. Oleh karena itu apabila mengkultur di dalam media, perlu ditambahkan antibiotika untuk mencegah mikroflora lainnya tumbuh lebih cepat, sehingga mengalahkan campylobacter-nya sendiri. Campylobacter jejuni dan Campylobacter coli dapat tumbuh dengan baik pada suhu 42oC dalam suasana atmosfer dengan 5 - 10% CO2 dan oksigen yang sama banyak. Campylobacter dapat bertahan dalam air pada suhu 4oC selama beberapa minggu, dan dapat bertahan pada suhu di atas 15oC selama beberapa hari. umumnya Campylobacter tidak dapat bertahan sebaik kuman patogen lain seperti Salmonella, tetapi kuman ini dapat bertahan lama dalam makanan yang disimpan pada suhu rendah.
 Kultur kemudian diinkubasi selama 48-72 jam. Koloni akan tumbuh bulat, meninggi, tembus sinar tetapi tidak transparan (translucent), dan kadang-kadang bersifat mukoid. Kuman dapat diidentifikasi dengan serangkaian uji biokimia yang saat ini telah ada.

Media agar untuk isolasi C. jejuni dari bahan pangan diformulasikan dari kebutuhan ilmu mikrobiologi klinik. Media selektif ini dikembangkan untuk memulihkan mikroba yang diambil dari penderita radang usus, dan kemudian digunakan untuk mengisolasi C. jejuni dari bahan pangan. Beberapa media selektif yang banyak digunakan adalah Skirrow media, mCCDA (Modified Campylobacter Blood-Free Selective Agar Base), CBPA (Columbia Blood Preston Agar), media Karmali agar (Campylobacter Agar Base- Suplemen Karmali), CAT (cefoperazone amphotericin teichoplanin), Campy-BAP dan Butzler media. Selain itu juga digunakan media selektif berupaCefoperazone deoxycholate agar, arang medium selektif berbasis dan semi-padat darah bebas motilitas media

Jumat, 10 Mei 2013

Hari Raya Pendidikan


Tanggal 2 Mei adalah tanggal yang bersjarah, saat itulah bangsa indonesia menghormati aspek terpenting yang menjunjung derajat seorang manusia dan kemajuan suatu bangsa. Pendidikan.
Para pendiri negara kita, sadar akan hal ini, menjadikan pendidikan landasan dalam membangun bangsa serta tujuan bersama bangsa Indonesia tercurah dalam pembuakaan UUD 1945 yang di lahirkan pada tahun-tahun awal kemerdekaan. Masa saat bangsa indonesia bahkan masih berkutat di bawah hidung-hidung penjajah yang dengan segala keserakahannya ingin kembali menancapkan kuku-kuku kuasa dan kendalinya atas Indonesia.       
Hari ini, 2  Mei, kelahiran seorang bapak yang di percaya adalah satu sosok yang mengantarkan Indonesia kepada hari yang lebih cerah dengan mengenal dunia pengetahuan lebih dalam, sosok  yang kini tercermin pada angkatan-angkatan tua yang semapat melihat ngerinya penjajah atau apa yang mereka timbulkan pada masa-masa Indonesia saat masih bayi. Jika Ki Hajar Dewantara begitu berpengaruhnya hingga hari kelahirannya di jadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Lalu bagaimana dengan mereka yang dengan semangat juang tinggi telah mengorbankan banyak hal agar masyarakat Indonesia dapat lebih mengenal angka dan huruf, sosok-sosok yang kini masih hidup maupun telah meninggal, tak dipungkiri peran mereka amat nyata bagi pendidikan di Indonesia, bukankah harusnya hari kelahiran mereka pun diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional? Kemudian hari-hari saat para murid berjuang dengan studinya, para orang tua bersemangat mengantarkan putra-putrinya bersekolah dengan suatu harapan sederhana bahwa kehidupan yang menanti mereka kelak akan lebih indah dari kehidupan mereka sendiri. Hari-hari itu layak untuk dirayakan pula. Perayaan akan pendidikan layak untuk digelar setiap hari. Perayaan dengan penghayatan akan sebuah perjuangan.
Para pemimpin awal Indonesia ingin melihat bangsa yang telah mereka perjuangkan menjadi maju, keluar dari lembah hitam yang dulu menelan mereka, terbebas dari cengkraman bangsa- bangsa yang  menggenggam nasib mereka bagaikan pasir yang dengan mudah dipermainkan, keluar dari selubung nasib yang menyikasa tanpa bisa berbuat apa-apa. Tujuan yang jauh memang, tapi patut diburu.
Indonesia adalah banga yang besar dengan kebudayaan yang megah,. tak boleh secuilpun kita meninggalkan apa yang telah kita punya itu, tidak untuk mengejar kemajuan yang kita inginakan. Budaya, agama, dan karakter. Warisan ini tak layak untuk di pertukarkan.
Sungguh indah melihat anak-anak bersemangat bersekolah, para pendidik ikhlas dalam mengajar dan para pemandu pendidikan dengan gigih mengantarkan pendidikan pada mereka yang menjadi pelaku pendidikan, lebih indah saat meraka semua pejuang kemerdekaan pendidikan tersebut berkumpul bersama untuk merayakan perjuangan mereka, sejenak berefleksi diri tentang jalan yang diambil dan tujuan yang ingin diraih. Pada hari yang cerah ini.
Akan lebih indah saat kita semua mampu merayakan hari pendidikan setiap saat. Merasakan indahnya suatu perjuangan. Merasakan gegap gembita bayangan bangsa yang tegah kita tuju.

Awal Cerita

(Bagian 1) Ceritaku dimulai oleh cerita-cerita yang lain. Cerita yang bahkan telah berlangsug jauh sebelum aku lahir. Adalah seorang ...